Korupsi anggaran merupakan masalah yang sering kali terjadi di berbagai daerah, termasuk di Kota Binjai. Upaya pencegahan korupsi anggaran di Kota Binjai menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan guna memastikan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Menurut Wali Kota Binjai, Hj. Nurahmi Harahap, “Korupsi anggaran adalah ancaman serius bagi kemajuan Kota Binjai. Oleh karena itu, kami terus melakukan upaya pencegahan agar anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan dan pelayanan masyarakat benar-benar dimanfaatkan dengan baik.”
Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah dengan meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan anggaran. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo, “Peningkatan pengawasan merupakan langkah efektif dalam mencegah korupsi anggaran. Dengan adanya pengawasan yang ketat, potensi untuk terjadinya korupsi dapat diminimalisir.”
Selain itu, transparansi dalam pengelolaan anggaran juga menjadi kunci dalam upaya pencegahan korupsi anggaran. Menurut Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kota Binjai, Ahmad Fauzi, “Keterbukaan informasi mengenai penggunaan anggaran akan memudahkan publik untuk mengawasi dan memantau setiap pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah.”
Pendidikan dan sosialisasi juga merupakan faktor penting dalam upaya pencegahan korupsi anggaran. Menurut Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, “Pendidikan anti korupsi sejak dini perlu ditanamkan kepada masyarakat, mulai dari tingkat sekolah hingga pada semua lapisan masyarakat. Dengan demikian, kesadaran untuk melawan korupsi anggaran akan semakin meningkat.”
Dengan adanya upaya pencegahan korupsi anggaran yang dilakukan secara komprehensif, diharapkan Kota Binjai dapat terbebas dari praktik korupsi dalam pengelolaan anggaran. Dengan begitu, pembangunan dan pelayanan masyarakat di Kota Binjai dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan prinsip good governance.